MIKROTIK : SIMPLE QUEUE

MIKROTIK SIMPLE QUEUE


Simple Queue merupakan metode bandwidth management termudah yang ada di Mikrotik. Menu dan konfigurasi yang dilakukan untuk menerapkan simple queue cukup sederhana dan mudah dipahami. Walaupun namanya simple queue sebenarnya parameter yang ada pada simple queue sangat banyak, bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang ingin diterapkan pada jaringan.

Parameter dasar dari simple queue adalah Target dan Max-limit. Target dapat berupa IP address, network address, dan bisa juga interface yang akan diatur bandwidthnya. Max-limit Upload / Download digunakan untuk memberikan batas maksimal bandwidth untuk si target.

Topologi


Peralatan yang dibutuhkan :
-PC atau komputer
-Kabel LAN
-Mikrotik
-Kabel Power

A. Simple Queue Concept 

1. Menghubungkan mikrotik ke PC dan menghubungkan mikrotik ke switch (internet) menggunakan kabel LAN sesuai dengan topologi diatas.
2. Memastikan PC yang digunakan sudah terhubung ke internet melalui mikrotik (dengan menambahkan IP DHCP server dan IP DHCP client tanpa mengubah IP dan IP PC tetap dalam keadaan static).
3. Membuka Queue, lalu akan terbuka kotak dialog Queue List, pada kotak dialog ini tetap pada pilihan simple queues, lalu mengklik tanda plus (+), untuk manampilkan kotak dialog simple queue, pada bagian general, dapat diisi name, target, max limit upload dan max limit download. untuk target disesuaikan dengan posisi interface kabel lan dari mikrotik ke PC. dan untuk yang lainnya dapat dilihat dari contoh gambar dibawah ini.  

 4. Kemudian lakukan test dengan mengakses internet seperti youtube dan lain lain, kemudian lihat kecepatan down dan upnya pada torch


B. Staged Queue (parent-child)

  Sebelum memulai konfigurasi ini jangan lupa untuk  mengdisable kan terlebih dahulu konfigurasi yang sebelum nya. Langkah-langkah konfigurasi nya yaitu :
1. Pastikan PC masih tetap terhubung ke internet seperti yang sebelumnya.
2. Membuka Queue, lalu akan terbuka kotak dialog Queue List, pada kotak dialog ini tetap pada pilihan simple queues, lalu mengklik tanda plus (+), untuk manampilkan kotak dialog simple queue, pada bagian general, dapat diisi name, target, max limit upload dan max limit download. untuk target disesuaikan dengan posisi interface kabel lan dari mikrotik ke PC. Queue yang dibuat ini merupakan staged queue parent. 
3. Tetap pada kotak dialog simple queues, klik lagi tanda plus (+), untuk menambahkan queue child (first child). Setelah kotak dialog nya muncul maka pada bagian general dapat diisi name, target,  max limit upload dan max limit download. Untuk target nya menjadi dua yaitu dengan menambahkan IP yang berbeda dengan IP PC. gambar dibawah terlampir hasil pengujiannya yang dilakukan dengan torch.
4. Masih tetap pada kotak dialog simple queues, klik lagi tanda plus (+), untuk menambahkan queue child selanjutnya (second child). Setelah kotak dialog nya muncul maka pada bagian general dapat diisi name, target,  max limit upload dan max limit download. Untuk target nya menjadi dua yaitu dengan menambahkan IP yang berbeda dengan IP PC. gambar dibawah terlampir hasil pengujiannya yang dilakukan dengan torch.


C. PCQ (Per Connection Queue) 

     Sebelum memulai konfigurasi ini jangan lupa untuk  mengdisable kan terlebih dahulu konfigurasi yang sebelum nya. Topologi :

1. PC masih tetap terhubung ke internet seperti yang sebelumnya.
2. Membuka Queue, lalu akan terbuka kotak dialog Queue List, pada kotak dialog ini yang dipilih yaitu Queue Types, lalu mengklik tanda plus (+), maka akan muncul kotak dialog queue type, pada kotak dialog ini silahkan diisi type name (ex : pcqdownloadraywanda), kind (pcq), rate dan jika type name nya download maka centang pada bagian Dst. Address. klik lagi  tanda plus (+), maka akan muncul kotak dialog queue type, pada kotak dialog ini silahkan diisi type name (ex : pcquploadraywanda), kind (pcq), rate dan jika type name nya upload maka centang pada bagian Src. Address.

3. Membuka Queue lagi, lalu pada kotak dialog Queue List, yang dipilih yaitu simple queues, lalu mengklik tanda plus (+), untuk manampilkan kotak dialog simple queue, pada bagian general, dapat diisi name (ex : limiter network client), target, max limit upload dan max limit download. untuk target disesuaikan dengan posisi interface kabel lan dari mikrotik ke PC
4. Setelah bagian general selesai, maka selanjutnya yaitu Advanced. Pada advanced untuk bagian Queue Type upload dapat di isi dengan PCQ Upload client yang di tambahkan tadi, dan untuk Queue Type download dapat di isi dengan PCQ Download client yang di tambahkan tadi.
5. Kemudian lakukan test dengan mengakses internet seperti youtube dan lain lain, kemudian lihat kecepatan down dan upnya pada torch. Untuk torch ini jangan lupa diisi interface (yang menghubungkan mikrotik ke PC) dan src address nya.

 g r a c i a s










Komentar